Menjadi anak kelas 12 pasti ga
lepas dari yang namanya SNMPTN, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
atau sering juga disebut “jalur undangan”. Kenapa gue bilang hanya kelas 12?
Karena kalau SBMPTN itu udah gak murni anak kelas 12 aja yang ikutan. Alumni
pun masih banyak yang berusaha di SBMPTN dan ujian lainnya.
SNMPTN merupakan sebuah
kesempatan yang istimewa, karena mendapatkannya tidak perlu mengikuti seleksi
jalur tes. But.. kriteria yang ditempuh untuk mendapatkan SNMPTN ini gak
semudah membalikan telapak tangan tapi juga gak se sulit yg dibayangkan
jugasih. Kira-kira apa aja sih tips and triknya?
Yuk simak aja pengalamanku ini
yang baru aja kemarin menghadapi SNMPTN 2018 J
Hal pertama yang kalian hadapi adalah
memasukkan nilai kalian dari semester 1 sampai dengan semester 5 di web PDSS
SNMPTN. Kalo dari pengalaman sekolah gue kemarin, tahap input nilai ke PDSS ini
dilakukan oleh guru guru yang bersangkutan. Biasanya nanti kalian disuruh mengumpulkan
1 map yang isinya fotokopian nilai raport kalian dari semester 1 – 5. Gue
gangerti detail prosesnya gimana sih, entah nilainya udah ada otomatis masuk atau
guru kita yang masukin satu satu. Tapi, yang jelas setelah itu.. kalian bakalan
dapet username dan password buat nantinya kalian memverifikasi nilai kalian
apakah sesuai atau tidak dengan raport kalian.
TIPS #1: CEK IDENTITAS KALIAN
DALAM AKUN PDSS KALIAN. Apapun itu kalau ada kesalahan segerakan lapor agar
segera diperbaiki.
TIPS #2: JANGAN LUPA CATAT PASSWORD BARU KALIAN. Setelah kalian dibagikan
Username dan Password biasanya kalian disuruh mengganti password kalian
sendiri. Prosesnya biasa kok, seperti mengganti password instagram.
Proses verifikasi data harus dilakukan
SE-DETAIL DETAILNYA jangan sampai salah apalagi mempalsukan nilai kalian agar
lebih besar. Kalo ada kesalahan sekecil apapun harap segera lapor ke guru yang
bersangkutan. Karena benar atau tidaknya data nilai kalian merupakan TANGGUNG
JAWAB KALIAN SENDIRI. Sebab, proses Verifikasi PDSS ini dilakukan oleh siswa
masing-masing.
TIPS #3: Jangan salah liat nilai
saat mengecek ya gengs, soalnya di PDSS ini yang digunakan hanya nilai
Pengetahuan aja, bukan nilai Keterampilan. Plis cek berkali-kali nilai kalian
disini. Pengalaman gue, sempet ada beberapa nilai yang salah ketik gitu dan
harus segera lapor ke guru dan tunggu perbaikan lagi, dan CEK LAGI SAMPAI
BETUL.
Jika sekiranya semua nilai dan
data-data sudah sesuai, langkah selanjutnya adalah VERIFIKASI. Verifikasi ini
adalah mengirim nilai kalian ke panitia pusat SNMPTN dan sudah tidak bisa
diganggu gugat lagi kalau sudah pencet tombol Verifikasi. So, kalian jangan
sampai gak teliti ya!
Setelah proses verifikasi, kalian
akan digantung selama kurang lebih beberapa minggu atau bahkan sebulan untuk
nantinya kalian mengetahui apakah kalian masuk ke dalam kuota SNMPTN atau
tidak. Seperti kita ketahui, SNMPTN hanya bisa diikutsertakan oleh siswa yang
masuk kedalam kuota 25-50% disekolahnya tergantung akreditasi. (info lebih
lanjut cek di web snmptn)
Menurut pandangan gue sendiri,
tahap penyeleksian ini belum begitu rumit, masih bisa kita hitung-hitung
sendiri menggunakan peringkat paralel kita satu angkatan sejurusan (ini cuma sekedar
gambaran aja sih, sesungguhnya SNMPTN tidak didasarkan pada peringkat paralel).
Ilustrasinya begini: misalkan, kamu
adalah seorang murid jurusan ips. Jurusan ips di sekolah kamu berjumlah 150
siswa seangkatan. Selama semester 1 – 5 kamu tidak pernah lewat dari peringkat
pararel 50 dari 150 siswa tersebut. Anggaplah sekolah kamu mendapatkan kuota
50% untuk SNMPTN, gambarannya adalah KURANG LEBIH 75 siswa ips mendapatkan
kuota SNMPTN. Ada kemungkinan kamu masih bisa lolos dalam seleksi kuota
tersebut. Jika kamu tidak pernah lewat dari peringkat 75 paralel ips, KEMUNGKINAN
kamu aman. Namun, aman atau tidaknya tidak bisa dipastikan dengan mutlak.
Kurang lebih pengalaman gue
menghitungnya seperti itu dulu dengan teman-teman gue. Dan 80% pradugaannya sih
benar. Penghitungan seperti ini buat kalian yang kepo aja, buat memotivasi
supaya meningkatkan terus prestasi belajar. Buat kalian yang mencoba-coba
hitungan ini NAMUN belum masuk target, jangan berkecil hati.. dulu teman gue
juga ada beberapa yang tidak begitu pede namun ternyata dia dapat, who knows. SNMPTN
itu sesungguhnya adalah Rahasia Ilahi.
TIPS #4: OPTIMIS, BERDOA,
BERIKHTIAR DAN TAWAKAL KUNCI UTAMA.
Tahap selanjutnya adalah yang
sedikit menegangkan. Kalian ditujukan ke web snmptn untuk mengecek apakah
kalian masuk kuota atau tidak!!! Proses ini dilakukan serentak seluruh
Indonesia, jadi kalau server down ya maklumin aja yaa. Jadi.. kalian disini
cukup memasukkan data kalian, berupa nisn atau apa gitu ya (seketika gue lupa
dan mencari cari screenshootan tapi gaada).
Yap! Kalau kalau kalian bisa
masuk, berarti kalian lolos! Disitu nanti langsung tertera data data kalian. Dan
tahap selanjutnya adalah memilih jurusan. Tapi, kalau kalian gabisa login, ada
tanda merah dan ada ucapan semangat gitu kalian belum beruntung dan jangan
berkecil hati L
SBMPTN menunggu kalian~ yuhu.
TIPS #5: JANGAN JADIKAN SNMPTN
MENJADI SATU-SATUNYA HARAPAN KALIAN. Tetaplah persiapkan SBMPTN, gausa
banyak-banyak belajar UN J
Karena UN SAMA SEKALI TIDAK BERPENGARUH DI SNMPTN. PERSIAPKANLAH SBMPTN.
Selanjutnya adalah tahap yang
paling rumit, yaitu galau jurusan. Yhaaa. Sebenarnya jurusan sih harusnya
kalian sudah persiapkan sebelum mendaftar SNMPTN. Tapi, dalam keadaan seperti
ini kalian kembali dihadapkan dengan kegalauan memantapkan hati memilih jurusan
dan universitas yang tepat.
TIPS #6: pilihlah jurusan yang
benar benar kamu sukai dan universitas yang menurut kamu itu kamu bisa lolos.
EXTRA TIPS:
1. Keterkaitan
prodi dengan mapel tertentu memang ada sepertinya.
Contoh: Prodi Akuntansi (melihat
nilai Ekonomi, Matematika, dll) Prodi Sastra Inggris (melihat nilai B.inggris,
B.indo, dll) dan sebagainya. Nanti kalian juga diketemukan dengan teman yang
sangat tau betul penghitungan seperti ini J
percayalah pasti ada.
Pengalaman: gue pas itu milih
jurusan Sastra karna gue liat nilai bahasa bahasaan gue lumayan daripada
ekonomi gitu gitu.
2. Pilihlah
prodi dan universitas yang ada alumninya dalam beberapa tahun terakhir
(data-data kaya gini tersimpan rapih oleh BK kalian, so jangan segan2 cari info
ke BK). Contoh: Ilmu Komunikasi UI di sekolah A pernah ada yang lolos lewat
jalur SNMPTN. Nah, jurusan itu yang berpeluang besar buat angkatan kalian.
Namun, tidak menutup kemungkinan kalian keterima dijurusan yang belum ada
alumninya.
Pengalaman: gue hampir setiap hari sebelum finalisasi
SNMPTN ke ruang BK sama temen gue. Cuma buat mastiin, jurusan yang kita pilih
itu pernah ada yang menembus. Dan kebanyakan temen temen gue yang memilih
jurusan beralumni lolos SNMPTN. Tapi ada juga beberapa yang gaada alumni tapi
tetep lolos, bahkan jurusan favorit di univ terfavorit. Semua tergantung nilai
dan doa kalian kok.
3. Jangan
termakan oleh isu “Universitas A tidak mau dijadikan pilihan kedua”
“universitas B tidak mau dinomorduakan” jangan! Manfaatkanlah kesempatan yang
ada. SNMPTN diberi kesempatan memilih 3 pilihan. Maka gunakanlah itu
sebaik-baiknya. Nyatanya masih banyak yang keterima di pilihan ketiga. Dan
universitas ternama tidak melihat apakah kalian hanya memilih dia satu-satunya
atau tidak. Asal nilai kalian memadai, kalian bisa lolos.
Pengalaman: banyak
yang memilih jurusan contoh di UI dan hanya milih itu aja. Kenyataannya, ada
yang beneran lolos dan ada yang enggak. Dan ada juga yang milih UI dan pilihan
kedua ketiganya milih jurusan lain dan lolos. Kesimpulannya, semua tergantung
nilai kalian. Tidak ada persepsi lain selain itu.
Selanjutnya, jika masalah jurusan
dirasa sudah clear, jangan lupa ikut sertakan SERTIFIKAT KALIAN SELAMA SMA.
Entah itu sertifikat juara, peserta, apapun itu masukin aja. Pengalaman temen
gue pas itu, masukin Sertifikat kepesertaan semacam seminar and dia lolos di
univ favorit. Temen gue, masukin sertifikat Peserta nari gitu masuk univ
favorit kok. Gamesti juara gapapa masukin aja. Apalagi juara!!!
Pengalaman terbodoh: gue
gamasukin sertifikat. Lupa. Ngeblank. Padahal gue punya, walaupun Cuma
kepesertaan tapi tingkatnya lumayan tinggi. Alhasil gue kurang beruntung di
SNMPTN tahun ini L
mungkin kalo gue masukin gue lolos.. ya tapi semua sudah diatur kok J
Langkah selanjutnya, jika urusan
jurusan, portofolio (untuk jurusan tertentu), dan sertifikat sudah beres
semua.. jangan lupa jangan bosan untuk CEK LAGI DARI AWAL. Baru deh abis itu
FINALISASI.
TIPS #7: JANGAN BURU-BURU
FINALISASI. CEK LAGI DARI AWAL.
Langkah selanjutnya kalian hanya
perlu memperbanyak beribadah, jangan lupa memohon kepada yang Diatas, jaga
perbuatan, jaga hubungan dengan orang tua, teman, bahkan guru supaya kalian
lebih di ridhoi untuk lolos SNMPTN ditahun kalian J jangan pernah sesekali
menyesali nilai kemarin2 yang ada.. ketika semua itu sudah terlewati, yang
perlu kalian lakukan adalah OPTIMIS dan selalu berdoa. Dan JANGAN LUPA BELAJAR
SBMPTN. Pengalaman gue, emang kurang yakin di SNMPTN sih.. makanya dari SBMPTN
masih berapa bulan lagi dan belum ada pengumuman SNMPTN gue udah belajar dikit2
SBMPTN. Jadi pas gadapet ya ga nyesek nyesek amat J tapi tetep nyesek ya.
Kekurangan gue yang (mungkin) bkin
gue ga lolos di SNMPTN 2018 (maksud ngasih tau ini biar ga
ditiru sifat2 gue yg kaya gini,bukan karna gue menyesali semua yang telah
terjadi hm):
1. Grafik
peringkat gue dikelas sangat fluktuatif. Naik turun yang sangat anjlok.
Walaupun sebenernya dari rata2 total nilai gue naik sedikit2 dan gapernah
turun. Kenapa nilai ga turun tapi peringkat turun? because faktor persaingan
yang sangat ketat dikelas gue yang amat sangat berambisi namun kompak.
2. Ada
beberapa nilai mata pelajaran gue yang turun drastis, tapi tiba-tiba naik
drastis :’) (kalo urusan nilai sih ini urusan guru ya, kadang ada juga guru
yang royal nilai, ada juga yang enggak sama sekali)
3. Jurusan
yang gue pilih pada saat itu adalah Sastra Jerman UI, yang sebenernya kuotanya
dikit banget kalo gasalah CUMA 11 ORANG SE INDONESIA. Dan gue kemakan isu bahwa
hanya memilih satu univ yang sama akan berpeluang tinggi J ternyata sama ajah.
Pas itu gue milih Sasjer UI dan Antrop UI. Pilihan ketiganya gue abaikeun. Dan
gue gamasuk keduanya.
4. Gue
gamasukin sertifikat HANYA KARENA LALAI DAN LUPA huft.
5. Gue
terlalu pesimis dan kurang berdoa kayanya.
Itu aja tips dan pengalaman gue
di SNMPTN 2018, semangat buat kalian yang menghadapinya Tahun depan atau masih
lama.. jangan terpaku dengan apa yang gue tulis ini, sesungguhnya ini hanya
pengalaman gue aja. Kalian harus banyak dan sering menggali info2 lebih dalam
lagi karena kebijakan pemerintah atau orang yang berwenang terhadap sesuatu
bisa berubah kapan aja dan tanpa kita duga-duga contohnya SISTEM PENILAIAN
SBMPTN :’) hm yg bakal gue bahas juga dipostingan yang lain..
Pesan buat kalian yang 2019
menghadapi SNMPTN, tetap semangat!! Gali passion kalian seputar jurusan dan
buatlah semester 5 kalian nanti harus paling top markotop!! Jangan terlalu
memusingkan UNBK yang gatau ada essaynya atau engga :’) namun pikirkanlah
SBMPTN kalian.. jangan terpaku dengan SNMPTN ini!! Dan buat kalian yang masih
kelas 10 dan 11, jangan males males belajar!! Jangan memikirkan ke-hits-an
semata :’) I know kelas 11 masa masa paling enak untuk bermain main dengan
shantayyy, but jgn sia siakan waktu kalian karna kalo udah gagal ya pasti ada penyesalan.
Buat kalian yang senasib sama
gue.. jangan berkecil hati.. masa depan gak hanya terukur dari masuk atau
engganya elo lewat SNMPTN/SBMPTN/UJIAN UJIAN LAINNYA!!!
No comments:
Post a Comment