Saturday, 4 August 2018

Perhatikan Hal Ini Jika Kamu Ingin Lolos SNMPTN !! (Pengalaman SNMPTN)



Menjadi anak kelas 12 pasti ga lepas dari yang namanya SNMPTN, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau sering juga disebut “jalur undangan”. Kenapa gue bilang hanya kelas 12? Karena kalau SBMPTN itu udah gak murni anak kelas 12 aja yang ikutan. Alumni pun masih banyak yang berusaha di SBMPTN dan ujian lainnya.

SNMPTN merupakan sebuah kesempatan yang istimewa, karena mendapatkannya tidak perlu mengikuti seleksi jalur tes. But.. kriteria yang ditempuh untuk mendapatkan SNMPTN ini gak semudah membalikan telapak tangan tapi juga gak se sulit yg dibayangkan jugasih. Kira-kira apa aja sih tips and triknya?

Yuk simak aja pengalamanku ini yang baru aja kemarin menghadapi SNMPTN 2018 J
Hal pertama yang kalian hadapi adalah memasukkan nilai kalian dari semester 1 sampai dengan semester 5 di web PDSS SNMPTN. Kalo dari pengalaman sekolah gue kemarin, tahap input nilai ke PDSS ini dilakukan oleh guru guru yang bersangkutan. Biasanya nanti kalian disuruh mengumpulkan 1 map yang isinya fotokopian nilai raport kalian dari semester 1 – 5. Gue gangerti detail prosesnya gimana sih, entah nilainya udah ada otomatis masuk atau guru kita yang masukin satu satu. Tapi, yang jelas setelah itu.. kalian bakalan dapet username dan password buat nantinya kalian memverifikasi nilai kalian apakah sesuai atau tidak dengan raport kalian.

TIPS #1: CEK IDENTITAS KALIAN DALAM AKUN PDSS KALIAN. Apapun itu kalau ada kesalahan segerakan lapor agar segera diperbaiki.

TIPS #2: JANGAN LUPA CATAT PASSWORD BARU KALIAN. Setelah kalian dibagikan Username dan Password biasanya kalian disuruh mengganti password kalian sendiri. Prosesnya biasa kok, seperti mengganti password instagram. 

Proses verifikasi data harus dilakukan SE-DETAIL DETAILNYA jangan sampai salah apalagi mempalsukan nilai kalian agar lebih besar. Kalo ada kesalahan sekecil apapun harap segera lapor ke guru yang bersangkutan. Karena benar atau tidaknya data nilai kalian merupakan TANGGUNG JAWAB KALIAN SENDIRI. Sebab, proses Verifikasi PDSS ini dilakukan oleh siswa masing-masing.

TIPS #3: Jangan salah liat nilai saat mengecek ya gengs, soalnya di PDSS ini yang digunakan hanya nilai Pengetahuan aja, bukan nilai Keterampilan. Plis cek berkali-kali nilai kalian disini. Pengalaman gue, sempet ada beberapa nilai yang salah ketik gitu dan harus segera lapor ke guru dan tunggu perbaikan lagi, dan CEK LAGI SAMPAI BETUL.

Jika sekiranya semua nilai dan data-data sudah sesuai, langkah selanjutnya adalah VERIFIKASI. Verifikasi ini adalah mengirim nilai kalian ke panitia pusat SNMPTN dan sudah tidak bisa diganggu gugat lagi kalau sudah pencet tombol Verifikasi. So, kalian jangan sampai gak teliti ya!
Setelah proses verifikasi, kalian akan digantung selama kurang lebih beberapa minggu atau bahkan sebulan untuk nantinya kalian mengetahui apakah kalian masuk ke dalam kuota SNMPTN atau tidak. Seperti kita ketahui, SNMPTN hanya bisa diikutsertakan oleh siswa yang masuk kedalam kuota 25-50% disekolahnya tergantung akreditasi. (info lebih lanjut cek di web snmptn)

Menurut pandangan gue sendiri, tahap penyeleksian ini belum begitu rumit, masih bisa kita hitung-hitung sendiri menggunakan peringkat paralel kita satu angkatan sejurusan (ini cuma sekedar gambaran aja sih, sesungguhnya SNMPTN tidak didasarkan pada peringkat paralel).
Ilustrasinya begini: misalkan, kamu adalah seorang murid jurusan ips. Jurusan ips di sekolah kamu berjumlah 150 siswa seangkatan. Selama semester 1 – 5 kamu tidak pernah lewat dari peringkat pararel 50 dari 150 siswa tersebut. Anggaplah sekolah kamu mendapatkan kuota 50% untuk SNMPTN, gambarannya adalah KURANG LEBIH 75 siswa ips mendapatkan kuota SNMPTN. Ada kemungkinan kamu masih bisa lolos dalam seleksi kuota tersebut. Jika kamu tidak pernah lewat dari peringkat 75 paralel ips, KEMUNGKINAN kamu aman. Namun, aman atau tidaknya tidak bisa dipastikan dengan mutlak.
Kurang lebih pengalaman gue menghitungnya seperti itu dulu dengan teman-teman gue. Dan 80% pradugaannya sih benar. Penghitungan seperti ini buat kalian yang kepo aja, buat memotivasi supaya meningkatkan terus prestasi belajar. Buat kalian yang mencoba-coba hitungan ini NAMUN belum masuk target, jangan berkecil hati.. dulu teman gue juga ada beberapa yang tidak begitu pede namun ternyata dia dapat, who knows. SNMPTN itu sesungguhnya adalah Rahasia Ilahi.

TIPS #4: OPTIMIS, BERDOA, BERIKHTIAR DAN TAWAKAL KUNCI UTAMA.
Tahap selanjutnya adalah yang sedikit menegangkan. Kalian ditujukan ke web snmptn untuk mengecek apakah kalian masuk kuota atau tidak!!! Proses ini dilakukan serentak seluruh Indonesia, jadi kalau server down ya maklumin aja yaa. Jadi.. kalian disini cukup memasukkan data kalian, berupa nisn atau apa gitu ya (seketika gue lupa dan mencari cari screenshootan tapi gaada).
Yap! Kalau kalau kalian bisa masuk, berarti kalian lolos! Disitu nanti langsung tertera data data kalian. Dan tahap selanjutnya adalah memilih jurusan. Tapi, kalau kalian gabisa login, ada tanda merah dan ada ucapan semangat gitu kalian belum beruntung dan jangan berkecil hati L SBMPTN menunggu kalian~ yuhu.

TIPS #5: JANGAN JADIKAN SNMPTN MENJADI SATU-SATUNYA HARAPAN KALIAN. Tetaplah persiapkan SBMPTN, gausa banyak-banyak belajar UN J Karena UN SAMA SEKALI TIDAK BERPENGARUH DI SNMPTN. PERSIAPKANLAH SBMPTN.

Selanjutnya adalah tahap yang paling rumit, yaitu galau jurusan. Yhaaa. Sebenarnya jurusan sih harusnya kalian sudah persiapkan sebelum mendaftar SNMPTN. Tapi, dalam keadaan seperti ini kalian kembali dihadapkan dengan kegalauan memantapkan hati memilih jurusan dan universitas yang tepat.

TIPS #6: pilihlah jurusan yang benar benar kamu sukai dan universitas yang menurut kamu itu kamu bisa lolos.

EXTRA TIPS:
1.       Keterkaitan prodi dengan mapel tertentu memang ada sepertinya.
Contoh: Prodi Akuntansi (melihat nilai Ekonomi, Matematika, dll) Prodi Sastra Inggris (melihat nilai B.inggris, B.indo, dll) dan sebagainya. Nanti kalian juga diketemukan dengan teman yang sangat tau betul penghitungan seperti ini J percayalah pasti ada.
Pengalaman: gue pas itu milih jurusan Sastra karna gue liat nilai bahasa bahasaan gue lumayan daripada ekonomi gitu gitu.

2.       Pilihlah prodi dan universitas yang ada alumninya dalam beberapa tahun terakhir (data-data kaya gini tersimpan rapih oleh BK kalian, so jangan segan2 cari info ke BK). Contoh: Ilmu Komunikasi UI di sekolah A pernah ada yang lolos lewat jalur SNMPTN. Nah, jurusan itu yang berpeluang besar buat angkatan kalian. Namun, tidak menutup kemungkinan kalian keterima dijurusan yang belum ada alumninya.
Pengalaman:  gue hampir setiap hari sebelum finalisasi SNMPTN ke ruang BK sama temen gue. Cuma buat mastiin, jurusan yang kita pilih itu pernah ada yang menembus. Dan kebanyakan temen temen gue yang memilih jurusan beralumni lolos SNMPTN. Tapi ada juga beberapa yang gaada alumni tapi tetep lolos, bahkan jurusan favorit di univ terfavorit. Semua tergantung nilai dan doa kalian kok.

3.       Jangan termakan oleh isu “Universitas A tidak mau dijadikan pilihan kedua” “universitas B tidak mau dinomorduakan” jangan! Manfaatkanlah kesempatan yang ada. SNMPTN diberi kesempatan memilih 3 pilihan. Maka gunakanlah itu sebaik-baiknya. Nyatanya masih banyak yang keterima di pilihan ketiga. Dan universitas ternama tidak melihat apakah kalian hanya memilih dia satu-satunya atau tidak. Asal nilai kalian memadai, kalian bisa lolos.
Pengalaman: banyak yang memilih jurusan contoh di UI dan hanya milih itu aja. Kenyataannya, ada yang beneran lolos dan ada yang enggak. Dan ada juga yang milih UI dan pilihan kedua ketiganya milih jurusan lain dan lolos. Kesimpulannya, semua tergantung nilai kalian. Tidak ada persepsi lain selain itu.

Selanjutnya, jika masalah jurusan dirasa sudah clear, jangan lupa ikut sertakan SERTIFIKAT KALIAN SELAMA SMA. Entah itu sertifikat juara, peserta, apapun itu masukin aja. Pengalaman temen gue pas itu, masukin Sertifikat kepesertaan semacam seminar and dia lolos di univ favorit. Temen gue, masukin sertifikat Peserta nari gitu masuk univ favorit kok. Gamesti juara gapapa masukin aja. Apalagi juara!!!
Pengalaman terbodoh: gue gamasukin sertifikat. Lupa. Ngeblank. Padahal gue punya, walaupun Cuma kepesertaan tapi tingkatnya lumayan tinggi. Alhasil gue kurang beruntung di SNMPTN tahun ini L mungkin kalo gue masukin gue lolos.. ya tapi semua sudah diatur kok J
Langkah selanjutnya, jika urusan jurusan, portofolio (untuk jurusan tertentu), dan sertifikat sudah beres semua.. jangan lupa jangan bosan untuk CEK LAGI DARI AWAL. Baru deh abis itu FINALISASI.

TIPS #7: JANGAN BURU-BURU FINALISASI. CEK LAGI DARI AWAL.
Langkah selanjutnya kalian hanya perlu memperbanyak beribadah, jangan lupa memohon kepada yang Diatas, jaga perbuatan, jaga hubungan dengan orang tua, teman, bahkan guru supaya kalian lebih di ridhoi untuk lolos SNMPTN ditahun kalian J jangan pernah sesekali menyesali nilai kemarin2 yang ada.. ketika semua itu sudah terlewati, yang perlu kalian lakukan adalah OPTIMIS dan selalu berdoa. Dan JANGAN LUPA BELAJAR SBMPTN. Pengalaman gue, emang kurang yakin di SNMPTN sih.. makanya dari SBMPTN masih berapa bulan lagi dan belum ada pengumuman SNMPTN gue udah belajar dikit2 SBMPTN. Jadi pas gadapet ya ga nyesek nyesek amat J tapi tetep nyesek ya.

Kekurangan gue yang (mungkin) bkin gue ga lolos di SNMPTN 2018 (maksud ngasih tau ini biar ga ditiru sifat2 gue yg kaya gini,bukan karna gue menyesali semua yang telah terjadi hm):

1.       Grafik peringkat gue dikelas sangat fluktuatif. Naik turun yang sangat anjlok. Walaupun sebenernya dari rata2 total nilai gue naik sedikit2 dan gapernah turun. Kenapa nilai ga turun tapi peringkat turun? because faktor persaingan yang sangat ketat dikelas gue yang amat sangat berambisi namun kompak.

2.       Ada beberapa nilai mata pelajaran gue yang turun drastis, tapi tiba-tiba naik drastis :’) (kalo urusan nilai sih ini urusan guru ya, kadang ada juga guru yang royal nilai, ada juga yang enggak sama sekali)

3.       Jurusan yang gue pilih pada saat itu adalah Sastra Jerman UI, yang sebenernya kuotanya dikit banget kalo gasalah CUMA 11 ORANG SE INDONESIA. Dan gue kemakan isu bahwa hanya memilih satu univ yang sama akan berpeluang tinggi J ternyata sama ajah. Pas itu gue milih Sasjer UI dan Antrop UI. Pilihan ketiganya gue abaikeun. Dan gue gamasuk keduanya.

4.       Gue gamasukin sertifikat HANYA KARENA LALAI DAN LUPA huft.

5.       Gue terlalu pesimis dan kurang berdoa kayanya.


Itu aja tips dan pengalaman gue di SNMPTN 2018, semangat buat kalian yang menghadapinya Tahun depan atau masih lama.. jangan terpaku dengan apa yang gue tulis ini, sesungguhnya ini hanya pengalaman gue aja. Kalian harus banyak dan sering menggali info2 lebih dalam lagi karena kebijakan pemerintah atau orang yang berwenang terhadap sesuatu bisa berubah kapan aja dan tanpa kita duga-duga contohnya SISTEM PENILAIAN SBMPTN :’) hm yg bakal gue bahas juga dipostingan yang lain..

Pesan buat kalian yang 2019 menghadapi SNMPTN, tetap semangat!! Gali passion kalian seputar jurusan dan buatlah semester 5 kalian nanti harus paling top markotop!! Jangan terlalu memusingkan UNBK yang gatau ada essaynya atau engga :’) namun pikirkanlah SBMPTN kalian.. jangan terpaku dengan SNMPTN ini!! Dan buat kalian yang masih kelas 10 dan 11, jangan males males belajar!! Jangan memikirkan ke-hits-an semata :’) I know kelas 11 masa masa paling enak untuk bermain main dengan shantayyy, but jgn sia siakan waktu kalian karna kalo udah gagal ya pasti ada penyesalan.
Buat kalian yang senasib sama gue.. jangan berkecil hati.. masa depan gak hanya terukur dari masuk atau engganya elo lewat SNMPTN/SBMPTN/UJIAN UJIAN LAINNYA!!!
Keep fightinggggg.



Baca kisahku ketika mengikuti SBMPTN 2018: DISINI

No comments:

Post a Comment